Selasa, 17 Agustus 2010
Mengapa Green Chemistry Dibutuhkan?
Alasan utama dan tak bisa dibantah lagi karena hampir semua aspek dalam kehidupan sehari–hari berkaitan dengan produk kimia. Kedua perkembangan produk kimia telah menimbulkan masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan bahkan efek-efek lain yang belum diketahui.?? Salah satu contoh adalah pemakaian pestisida DDT.
Apa yang konsep Green Chemistry dapat lakukan?
Mendorong pencegahan terhadap polusi mulai dari tingkat molekuler melalui desain sintesis dan mendukung lebih lanjut penemuan proses kimia yang lebih ramah lingkungan yang tidak hanya dapat mengurangi sisa bahan beracun tapi menghilangkan sama sekali subtansi-substansi yang berpotensi racun dan berbahaya.
Paul Anastas sang “Bapak Green Chemistry” bersama John C.Warner telah mengembangkan 12 prinsip Green Chemistry yang dapat menterjemahkan teori menjadi tindakan.
Adapun 12 prinsip yang dijadikan pedoman untuk kampanye gerakan Green Chemistry ini adalah
1. Mencegah terjadinya limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya
2. Ekonomi atom, metoda sintesis yang efisien
3. Melakukan sintesis kimia yang tak menghasilkan racun
4. Mendesain senyawa kimia yang tak beracun
5. Pemakaian pelarut dan bahan-bahan yang aman
6. Mendesain pemakaian energi yang efisien
7. Pemakaian bahan baku yang dapat diperbaharui
8. Mengurangi senyawa turunan yang tak perlu
9. Pemakaian katalis sangat baik secara stoikiometris
10. Mudah terdegradasi
11. Pencegahan polusi lingkungan
12. Pencegahan terhadap kecelakaan (http://www.worldofteaching.com)
Pada skala industri 12 Prinsip Green Chemistry diatas diaplikasikan pada 3 pilar:
a. Reduksi produk samping senyawa kimia berbahaya
b. Desain/sistesis Senyawa kimia yang aman
c. Pemakaian Pelarut kimia yang aman
Di bidang akademis atau riset, penelitian prinsip Green Chemistry yang telah dan sedang dilakukan ialah synthetic fuel dan hydrogen (Korea). Sedangkan Eropa atau Amerika tertarik dengan pembuatan biomass (Jeliarko P). Serta pembuatan katalis untuk mempercepat proses kimia agar efisien dan hemat energi serta pembuatan biokatalis yang menghasilkan produk samping tak berbahaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar